Rabu, 27 Agustus 2014

DERITA HASBI AS-SHIDIQ
Mentari pagi yang telah membangunkan tidurku, segera aku bergegas menuju kamar mandi dan bersiap menginggat Hari ini hari kedua ku melaksanakan MOS di SMA Tunas Bangsa yang dilaksanakan selama 1 minggu. Nama ku hasbi as-shidiq sebut saja hasbi. *Ding Dong Jam tua itu telah sebentar lagi berbunyi menunjukan jam 07.00 tepat. Segera bergegas Menuju sekolah!!
“Hasbi!!! kamu gak sarapan dulu nak?!” Tanya bunda dengan penuh perhatian
“Nggak pake deh, bund udah telat ni..!!” jawabku sambil terburu buru
“Hati hati di jalan nak!”
“Iya bund”
Sesampainya Di sekolah aku menghampiri rifqi, salah satu sahabatku untuk menemaniku mencari kelas.
“HASBI!!” Sautan dari rifqi
“Iya, kenapa sih?” Balas ku penasaran
“Nama kita ada di kelas Aksel”
“Oh, yaa!!” Trimakasih Tuhan dumam ku.
“hasbi, daripada nunggu bel masuk ayo ke kantin!!”
Aku membalasnya dengan anggukan kepala.
Sesampainya di kantin
Sewajarnya cowo sebaya ku, yang pernah merasakan Jatuh Cinta
“rifqi itu siapa siih yang sama genknya? sambil menunjukan jari ke seorang perempuan
“Oh, itu kak ayu Ketua Osis kita”
“Ehhm, kok aku gak pernah lihat ya?”
“Ya iyalah kan dia jaga di ruang 11″
“Kenapa siih kamu suka ya?”
“Apaan sih enggak kok!” Jawabku malu
15 menit kemudian bel masuk telah berbunyi.
Wali kelas masuk ke kelas aksel dan memperkenalkan diri. “Anak anak saya yang akan menjadi wali kelas kalian perkenalkan Nama saya Anhar kalian bisa panggil saya Pak. anhar saya absen dulu nama kalian”
Setelah semuaya diabsen kemudian dibentuknya struktur organisasi pengurus kelas. Ketua: barep jourdan, Wakil: moh.adrian, Bendahara 1: sephia, Bendahara 2: haliza Sekretaris 1: nimaz ratu, Sekretaris 2: dhea
3 Jam kemudian bel pulang berbunyi.
“Qii, kita pulang bareng yuk..” Ajakku
“Sarap ni anak, sejak kecil kan kita suka pulang bareng!! Hehhehhe”
“Hasbi! hati hati nyetirnya..”
“iya tenang aja qii” belum lama setelah menjawab komentar rifqi motor hasbi menabrak *Brukkk ternyata yang di tabraknya adalah ayu perempuan yang dijumpainya di kantin sekolah.
“Hasbi!! cepet tolongin!!”
“Iya, iya!!”
“Aduhhh, maaf ya kak! atau mau aku bawa ke rumah sakit aja?”
“Ga usah dek gak papa makasih..”
“Hasbi!! bawa aja kak ayu ke rumah!!”
“Iya, iya ayo kak!!”
Sesampainya Di rumah Aku dan rifqi langsung mengobati dan membersikan luka kak ayu
“Dek, kok aku gak pernah lihat kamu ya?”
“Iya kak, kakak kan jaga di ruang 11, kita di ruang 10″
“Owwhh, nama kalian siapa?”
“Aku hasbi dan ini rifqi”.
“Huum, Aku, ayu!!”
Karena kejadian itu aku bisa lebih dekat lagi sama kak ayu
Tinggal Menghitung Jam, besok adalah ULTAH ku yang ke 15 tahun jatuh pada tanggal 23 Juni 2014, Keesokan Hari nya…
Hari ini aku bergegas sekolah beda dengan hari ULTAH ku sebelumnya yang terasa biasa biasa saja ULTAH ku kali ini lebih Istimewa entah kenapa?
Sesampainya di sekolah yang pertama kali mengucapkan HBD itu adalah kak ayu
“HBD, hasbi”
“Halo, kakak kok bisa tahu kalau hari ini ULTAH ku”
“Iya, berkat info dari profil siswa baru”
“Ooowhh.. makasih ya kak”
Belum sempat membalas Ucapanku kak ayu pergi secara misterius
Satu Jam kemudian ada kabar buruk, rupanya kabar itu dari kak ayu ternyata kak ayu meninggal di kamar mandi secara misterius, rasa sedih rupanya tidak dapat menahan air mata ini.
“Udahlah bi kita ikhlasin aja kasihan kak ayu”. rifqi yang mencoba menghibur ku.
Sesampainya Di rumah aku ceritakan Kejadian ini dengan Orangtua ku.
“Bund, Kak ayu tadi waktu di sekolah ngucapin HBD ke aku tapi setelah 1 jam ada kabar buruk ternyata kak ayu mati secara misterius”.
Bunda hanya terdiam tanpa membalas curhatku.
“Ya udah ya bund, aku ganti baju dulu”
‘Ternyata Benar apa yang dikatakan petua itu, setiap perempuan yang mencintai hasbi as-shidiq dia akan meninggal’ batin bunda, dan mengalihkan aah mungkin itu hanya kebetulan.
Setelah Satu Bulan setelah kepergian ayu, aku mendapat kenalan dari rifqi namanya dhea ketua UKS ya cukup cool untuk level ketua. Siasat yang diberikan rifqi boleh juga untuk dicoba
“Heei, bi nanti kan ada Upacara mumpung Kak dhea yang piket UKS kamu pura pura pingsan aja”
“Tapi qii?”
“Udalah gak papa!!”
Di tengah Upacara aku menjalankan siasat dari rifqii yaitu pura pura pingsan. Setelah masuk di ruang UKS ternyata benar, yang merawatku saat itu adalah kak dhea
“Ehh, kamu udah sadar ini minum dulu obatnya!” perintah kak dhea
“Iya kak dhea makasih”
“Oh, ya nama kamu siapa?”
“Hasbi kak”
Lewat kejadian itu aku akhirnya bisa deket sama Kak dhea walaupun hanya sebagai temen dekat.
2 Minggu setelah Kejadian itu
Dengar dari kabar berita/Mading sekolah ternyata kak dhea meninggal dunia dan tidak ada yang tahu sebabnya lagi lagi yang meninggal secara misterius.
Kembali sesampainya di rumah kuceritakan ini pada Bunda
“Bund, tadi kak dhea Teman dekatku meninggal dunia lagi lagi secara misterius!”
“Hasbi, saat nya bunda menceritakan apa yang dialami oleh 2 temanmu itu, kita adalah keturunan dari bangsawan Eropa, salah satu bangsawan Eropa yang menjadi saudara kita namanya Hasbi as-shidiq, sebab itu papa mu memberikan nama Hasbi as-shidiq jika anaknya laki laki, tapi disaat bunda mengandung kamu ada seorang Petuah yang Berkata hasbi as-shidiq itu artinya PAHIT dia pada saat dewasa, ketika dia telah mendapatkan belahan jiwanya belahan jiwanya tersebut tidak akan bertahan lama, Bunda dan Papa mu tidak percaya karena Nama Hasbi as-shidiq diambil dari bangsawan Hasbi as-shidiq yang hidupnya tentram dan damai. Ternyata apa yang dikatakan Petua itu benar nak, sekarang kamu jangan dekat dekat lagi dengan orang yang tidak kamu kenal nak..” nasehat bunda Hasbi.
Aku hanya bisa menunduk dan menangis tanpa menjawab nasehat bunda
Malam mulai datang..
Aku masih berfikir dengan apa yang dikatakan bunda dan terus menangis.
“TUHAN… Aku gak ingin orang orang di sekitar yang menyayangi aku mati begitu saja lebih baik aku yang menanggung semua. Mungkin jalan satu satunya Bunuh Diri demi orang yang aku kasihi”
Sepucuk surat terakhirku untuk bunda.
Untukmu Bunda
Bunda maaf aku pergi tanpa pamit, aku pergi meninggalkan nama Hasbi as-shidiq, bunda jangan sedih karena kepergianku ini hanya untuk melindungi orang orang yang aku kasihi, bunda jangan pernah merasa kesepian.. Walaupun kini hanya tinggal jasadku aku tetap bersama bunda aku hanya ingin disaat nyawaku pergi aku bisa melepas nama Annamarie, jika bunda merindukan ku panggil saja aku SHIDIQ.
FROM:
AS-SHIDIQ